MAGANG MAHASISWA FAPET - IPB DI KANDANG BELAJAR
Kandang Belajar Agroniaga
Dipilih Himaproter IPB
Sebagai Tempat Magang dan Praktek Pembelajaran
Pengembangan Usaha Ternak Domba
Dalam
rangka magang dan praktek pembelajaran bagi calon pengurus Himaproter (Himpunan
Mahasiswa Produksi Ternak) Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor periode
2016/2017, pada bulan Januari ini, 15 Mahasiswa melakukan Magang di Kandang
Belajar Agroniaga. Menurut Faris, coordinator magang, bahwa kegiatan ini
merupakan rangkaian kegiatan akademik yang harus dilakukan oleh seluruh
mahasiwa fakultas peternakan. “Khususnya untuk di Kandang Belajar Agroniaga,
kegiatan magang diikuti oleh 15 mahasiswa yang terdiri dari 9 laki-laki dan 6
perempuan. Kegiatan magang sejenis ini, juga tengah dilakukan oleh kawan-kawan
di wilayah malang, jawa tengah dan wilayah-wilayah peternakan lainya. Khusus
untuk di Agroniaga, kegiatan magang dilakukan dari tanggal 19 – 28 Januari”,
jelas Faris.
“Dengan
kegiatan magang ini, diharapkan akan bisa melengkapi hasil-hasil pembelajaran
di bangku kuliah. Kami ber-lima belas, bisa secara langsung melihat kenyataan
di lapangan tentang pengembangan usaha ternak domba, yang sangat mungkin tidak
kami dapat di fakultas”, ungkap Faris.
Di lain sisi, Muslikhin Kusma menjelaskan dalam acara pembukaan acara magang yang dilakukan di Balai Desa Pakubeurem – kertajati Majalengka, bahwa sudah saatnya mahasiswa tidak lagi berharap menjadi buruh, mencari-cari tempat di mana seorang sarjana harus bisa bekerja, namun mahasiswa harus mulai merubah paradigma lain tentang kesempatan kerja, yakni apa yang bisa dilakukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. “Bertanyalah kepada peternak domba di masyarakat, bagaimana mereka bisa menghidupi dirinya dengan beberapa ekor domba! Jangan menanyakan tentang masalah mereka”, ungkap Muslikin, selaku koordinator pendamping koperasi Agroniaga. “Jika terdapat masyarakat yang mampu hidup dengan domba yang hanya berbekal pengetahuan yang tak seberapa, mengapa tidak seorang mahasiswa yang telah dibekali ilmu lebih dari mereka, tidak mampu mengembangkan usaha ternak domba menjadi sebuah lapangan pekerjaan?” tandasnya.
Sementara
itu, dijelaskan oleh Didik dan Dudung, pengelola Agroniaga, bahwa magang
mahasiswa IPB kali ini akan mengikuti berbagai kegiatan selama 7 hari, baik di
in class maupun praktek di kandang. “Modul dan Materi pembelajaran kali ini,
dirancang untuk tidak sekadar membuat peserta magang mengerti tentang teknis
pengelolaan ternak sebagaimana biasa yang terdapat tempat magang lainya. Akan
tetapi, mereka akan diajak pula melihat secara langsung tentang konsep-konsep
kemitraan usaha yang dilakukan oleh agroniaga bersama-sama anggota/masyarakat
umum dalam mengembangkan ternak domba dan pengolahan kotoran ternak menjadi
kompos yang saat ini telah berhasil dipasarkan secara rutin”, jelas Didik.
“Diharapkan dengan model pembelajaran ini, peserta magang bisa mendapatkan
inspirasi dalam menggunakan ilmunya kelak, baik ketika ia menjadi seorang
wiraswasta, dosen atau penyuluh-penyuluh masyarakat”, jelas Didik.
Komentar
Posting Komentar