PUPUK ORGANIK


pak juhadi, pengelola kompos
Pengembangan pupuk organik berbasis kotoran ternak domba, adalah upaya mendorong masyarakat dampingan P3BM untuk memaksimalkan hasil-hasil berkait dengan ternak domba. Diharapkan dengan pengembangan produksi pupuk kompos ini, di samping masyarakat bisa memaksimalkan hasil usaha ternak domba mereka dengan cara mengolah dan menjual kotoran ternak mereka, kegiatan ini mampu dijadikan alternatif kegiatan bernilai ekonomis dan produktif  dalam rangka memaksimalkan waktu luang bagi masyarakat peternak domba.

produksi berbasis keluarga
Berbasis SDM dampingan, P3BM melakukan terobosan bisnis kreatif sekaligus sebagai bentuk penyadaran lingkungan dengan merintis pengembangan rumah-rumah produksi pupuk organik (RPPO) di Desa Kertawinangun, Kertajati - Kabupaten majalengka. Dengan menggunakan bahan baku kotoran domba serta bahan lokal lainnya, P3BM bersama bersama masyarakat dampingan telah melakukan uji laborat dan standarisasi produk pupuk organik.

Dengan bahan baku kotoran domba mencapai 80% biostarter MOL yang dibuat secara mandiri dari rempah-rempah, akar bambu, urine domba dengan komposisi dan akurasi yang teliti, pupuk organik yang diproduksi menjadi unggulan tersendiri yang ditawarkan oleh Agroniaga.

pupuk agronik 1 di kios indramayu
Pupuk Organik berlabelkan Agronik-1, bisa menjadi pilihan khalayak konsumen sebagai pupuk ataupun media tanam yang diperuntukan bagi tanaman dalam pot maupun untuk pupuk tanaman dilahan terbuka. Pada saat ini, pupuk Agronik-1 masih terbatas dipasarkan di wilayah Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, dan sekitarnya dengan kemasan 2 Kg, 3 Kg, 5 Kg, dan 15 Kg. Membeli dan menggunakan pupuk Agronik-1, berarti anda telah mengawali langkah untuk menjaga lingkungan untuk tetap ramah dan berkelanjutan.


pupuk kompos berlabel agronik-1

Komentar

Postingan Populer